Nyeri akut yang terjadi pasca bedah atau pasca cedera, sering bersifat se if terminating. Sebaliknya nyeri khronik, misalnya nyeri arthritik, bersifat tidak terminal, namun biasanya ada remisi. Path pasien kanker, disadani bahwa nyerinya tidak akan hilang, bahkan mungkin sekali menjadi semakin buruk, karena itu sering dibarengi rasa takut. Nyeri kanker stadium lanjut tidak mempunyai remisi, nyerinya meningkat jika proses patologiknya
memburuk, membutuhkan supresi yang konstan tidak hanya sekedar perbaikan; sasaran obyektif dari supresinya ini adalah supaya kualitas hidupnya dapat diperbaiki.
Kurang lebih 80% nyeri kanker disebabkan oleh invasi langsung ke strukturpeka nyeri, 20% berhubungan dengan pengobatan kanker dan kurang dari 5% tak berhubungan dengan kankernya. Delapanpuluh persen pasien kanker yang masuk Oxford Hospice mempunyai lebih dari satu jenis nyeri. Beratnya nyeri dinilai dari gangguan terhadap tidur, gangguan terhadap cara hidupnya atau jika semua proses pikir pasien terpusat pada nyerinya. Dari aspek temporalnya nyeri kanker dapat bersifat akut, subakut, khronik dan insidental. Lokasi nyerinya perlu dibedakan yang berasal internal atau eksternal. Jenis nyeri kanker, dapat berasal somatik, viseral atau merupakan nyeri deafferentasi. Pasien dengan nyeri kanker yang khronis, yang kontinyu, yang telah mendapatkan regimen pengobatan yang memadai, bisa mengalami nyeri berat yang berhubungan dengan aktivitas tertentu; hal ini disebut nyeri insidental. Contoh : membalut ulkus yang nyeri, mandi dan perubahan posisi pasien. Pada keadaan ini analgesia yang adekuat hams ditumpangkan sebagai suplemen terhadap latar belakang regimen analgetik sebelumnya.
Untuk perbaikan nyeri perlu dilakukan pendekatan multimodal : penjelasan kausa nyeri kepada pasien, modifikasi proses penyakit dengan radioterapi, khemoterapi, pembedahan dan terapi hormonal, meningkatkan ambang nyeri, modifikasi gaya hidup misalnya immobilisasi ekstremitas, dan pemberian analgesik. Sasaran pendekatan multimodal adalah tiga tingkat kontrol nyeri : bebas nyeri pada malam hari, bebas nyeri pada istirahat dan bebas nyeri pada gerakan.
0 komentar:
Posting Komentar